Minggu, 14 Maret 2010

Wujudkan Kasih Yesus Pada Yang Membutuhkan Pertolongan


Bartimeus tidak ingin menjadi orang buta, sekalipun nyatanya ia buta. Barangkali pada akhirnya Bartimeus pasrah menerima kebutaannya. Akan tetapi dia menerima, tanpa menyetujui kondisi. Hal ini menjadi sangat nyata dalam reaksi spontannya yang terjadi ketika mengetahui bahwa Yesus lewat. Bartimeus tidak kenal Yesus, akan tetapi dia pasti mendengar cerita tentang Yesus dari banyak orang. Ketika Yesus lewat, Bartimeus tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia berteriak, minta perhatian Yesus, sehingga mengganggu orang banyak. Orang banyak akhirnya menyuruh dia diam.

Sebenarnya orang banyak itu melakukan kesalahan dengan menyuruh Bartimeus diam. Mereka tidak menerima keadaan Bartimeus dan tanpa sadar menghalangi Bartimeus untuk diperhatikan oleh Yesus. Padahal justru Yesus memanggil Bartimeus dan menyembuhkan dia.

Betapa seringnya kita memandang penderitaan sesama itu sebagai yang "sudah seharusnya". Padahal justru Tuhan tidak memandang demikian. Yesus Kristus menerima keadaan manusia yang berdosa, akan tetapi tidak setuju dengan apa yang namanya dosa. Sebab itulah Dia datang ke dunia dan menebus dosa manusia. Penebusannya yang begitu agung telah membebaskan manusia dari penderitaan karena hukuman dosa. Sebab itu, lakukanlah hal yang sama seperti yang telah Dia lakukan, berikanlah bantuan dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan pertolongan.

Amin.

Pdt. Lisanty Lasso, STh.