Minggu, 14 Februari 2010

Harus Menjadi Berkat

Yeremia 29:1-23

Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia merupakan nubuat akan adanya pemulihan bagi bangsa Israel. Namun dalam nubuat itu, dengan jelas Allah ingin menghukum bangsa tersebut selama 70 tahun sebagai sarana pembelajaran bahwa tanpa kesetiaan kepada Allah, sesungguhnya bangsa Israel tidak lebih dari bangsa lainnya. Oleh karena itu, hanya dengan bergantung kepada Allah sajalah, bangsa tersebut dapat dipulihkan.

Hal yang menarik dari apa yang kita baca, adalah adanya perintah untuk menjadi berkat kemanapun Allah membuang bangsa itu. Allah ingin dimanapun bangsa itu ditempatkanNya selalu menjadi sarana kesejahteraan bahkan berdoa untuk kota itu. Itulah Allah kita, saat menjatuhkan hukuman, Ia tetap konsisten akan janjiNya, bahwa rencanaNya bagi bangsa Israel adalah rancangan bagi bangsa Israel adalah rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan (ayat 11).

Kalau saat ini kita tinggal di kota yang memiliki persoalan bobroknya perekonomian, keadilan, hukum, dan lain sebagainya, maka janganlah kita mengutuki kota itu maupun para pemerintah kota, tetapi belajarlah dari firman Tuhan yang kita baca hari ini. Jadilah sarana penyebar damai sejahtera dimana kita tinggal dan janganlah jemu jemu berdoa.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, untuk melakukan hal ini kita memang perlu mengubah cara pandang kita terhadap sesuatu yang ada di luar iman kita. Satu hal yang harus kita perhatikan adalah membuang rasa ego yang kita miliki, dan mulailah peduli dengan keadaan di sekitar. Itu semua dapat kita mulai dari kehidupan kita di rumah. Sebagai bagian dari  anggota keluarga, mulailah hadirkan kebenaran Allah di dalam keluarga kita. Dengan kata lain, kita harus menjadi berkat, apakah kita sanggup?

Amin.

Pdt. Lisanty T. Lasso, STh