Minggu, 31 Januari 2010

Sadarlah dan Berjaga-jagalah

Mazmur 122:1, 7-9

Aku bersuka-cita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Marilah kita pergi ke rumah TUHAN." Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!" Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku, aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!"

Renungan hari ini hanya kitalah yang tahu, mengapa kita bisa bersukacita dan tetap memuji Tuhan?

Tuhan Yesus tidak sedang bercanda, ketika mengatakan: "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang" (Matius 10:34)

Kita bisa duduk relaks bernyanyi, bahkan melompat-lompat menari, meng-ekspresikan "sukacita". Bahkan di dalam pelayanan kita selalu "melayani" pekerjaan Tuhan dengan tulus dan rendah hati.  Tidak ada ketegangan sedikitpun terlihat pada sikat kita pengikut Yesus Kristus!

"Sukacita" itu masih ada sampai hari ini, bahkan kita terus mengucap syukur kepada Tuhan?

Boleh saja "orang lain" menyangka kita hanya "pura-pura" bersukacita..., kita taat pada perintah-Nya. Kita berjalan pada jalur jalan yang ditunjuk "Yesus" dan Roh Kudus ada menyertai kita.

Kita tetap setia mengikuti jalan Tuhan dan tidak menjauhkan diri dari DIA, Allah kita.

Renungkan dan pahami, Tuhan tidak menolak orang yang benar, yang saleh dan jujur hatinya. Tuhan juga tidak memegang tangan-tangan orang yang berbuat jahat. Kini kita harus menjalani kehidupan yang keras, yang penuh tipu muslihat iblis... Kita tidak dapat membohongi diri sendiri ..., mungkinkah sukacita kita itu masih ada?

Bukan untuk dilihat "orang lain", tetapi tidak juga seperti yang dilihat orang lain?! Orang fasik juga bernyanti dengan iringingan rebana, kecapi dan dengan seruling? Tetapi nyatanya tidak semena-mena mereka katakan kepada Tuhan : "Pergilah dari kami! Kami tidak suka jalan-jalanMu!" (Ayub 21:14).

Mengertikah, mengapa demi kesejahteraan, kita harus berjuang memperolehnya! "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). "Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah." (Mazmur 37:11).

Amin.

Pdt. Lisanty T. Lasso, STh